Blackhole di gugus bintang kuno
Teleskop menemukan lubang hitam dengan mencari sumber sinar-x yang terang
Teleskop menemukan lubang hitam dengan mencari sumber sinar-x yang terang
Sebuah lubang hitam ditemukan di antara kumpulan bintang kuno yang dikenal sebagai gugus bola (globular cluster).
Para astronom mengatakan penemuan ini sangat menarik karena banyak kalangan meragukan apakah lubang hitam bisa muncul di lokasi semacam itu.
Simulasi komputer mengisyaratkan lubang hitam yang baru terbentuk itu akan dilontarkan keluar dari gugus bintang itu sebagai akibat dari interaksi gaya gravitasi.
Tom Maccarone, dari Universitas Southampton di Inggris, dan rekan-rekannya melaporkan temuan ini pada jurnal Nature.
Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang besar yang menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar juga yang mencegah materi apa pun, termasuk cahaya, lolos
Lubang hitam atau blackhole - yang dalam istilah astronomi Indonesia juga dikenal dengan sebutan bintang hantu - ditemukan dengan menggunakan satelit XMM- Newton milik Badan Angkasa Luar Eropa, yang kemudian dilanjutkan dengan observasi di Teleskop Angkasa Luar Chandra di Amerika Serikat.
Keduanya adalah peralatan yang peka terhadap sinar-X yang dipancarkan sewaktu gas yang diserap oleh lubang hitam hancur.
Tim peneliti yang terdiri dari sejumlah ilmuwan dari beberapa negara itu mengatakan temuan mereka memberi bukti meyakinkan pertama bahwa sebagian bintang hantu tidak hanya dapat bertahan tetapi juga menjadi semakin besar di lingkungan gugus bola.
Ukuran menengah
Hal yang mengejutkan para ilmuwan adalah betapa cepat lubang hitam itu ditemukan.
"Kami mempersiapkan pencarian sistematis yang panjang atas ribuan kumpulan bintang di gugus bola dengan harapan kami bisa menemukan setidaknya satu lubang hitam," kata Dr Maccarone.
Selama ini sudah ditemukan lubang hitam berukuran kecil... kemudian ada lubang hitam berukuran super besar di tengah galaksi yang memiliki massa jutaan kali lebih besar dari matahari kita - tetapi belum ada yang berukuran sedang
Arunav Kundu, peneliti
"Tiba-tiba kami menemukan satu lubang hitam sewaktu memulai pencarian, setelah memeriksa gugus bola yang kedua."
Lubang hitam itu ditemukan di gugus bola yang terkait dengan galaksi bernama NGC 4472, yang berjarak sekitar 55 juta tahun cahaya.
Gugus bola adalah salah satu struktur bintang tertua di alam semesta, yang terdiri dari ribuan sampai jutaan bintang yang memadati satu daerah angkasa luar yang hanya seluas beberapa puluh tahun cahaya.
Gugus yang padat akan bintang ini menimbulkan bintang-bintang sering berinteraksi atau bahkan bertabrakan.
Hasil dari beberapa percobaan mengisyaratkan bahwa lubang hitam berukuran besar - yang memiliki massa ratusan kali lebih besar dari matahari - bisa muncul di bagian dalam gugus paling padat.
Namun, simulasi-simulasi lainnya meramalkan bahwa interaksi gravitasi semacam itu kemungkinan akan melontarkan semua lubang hitam yang terbentuk di lingkungan angkasa seperti itu.
Para peneliti ini tidak yakin dengan ukuran lubang hitam yang ditemukan di galaksi NGC 4472; tetapi jika ukurannya relatif besar - menurut interprestasi salah satu data sinar-X bisa 400 kali lebih besar dari massa matahari - mungkin bisa menjangkarkan diri di gugus bola itu, kata salah satu peneliti Arunav Kundu dari Universitas Michigan State di Amerika Serikat.
"Ini adalah salah satu aspek menarik dari studi ini," katanya kepada BBC.
"Selama ini sudah ditemukan lubang hitam berukuran kecil yang terbentuk dari bintang [yang meledak], dan kemudian ada lubang hitam berukuran super besar di tengah galaksi yang memiliki massa jutaan kali lebih besar dari matahari kita - tetapi belum ada yang berukuran sedang."
"Sebagian kalangan mengira gugus bola adalah lingkungan yang tepat bagi lubang hitam berukuran massa sedang."
Sabtu, 13 September 2008
Blackhole
Diposting oleh Myzhe di 00.54
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar